Sejak awal, video game telah menangkap fantasi anak-anak maupun orang dewasa. Keberhasilan game tercermin dalam fakta bahwa ini adalah industri yang bernilai miliaran dolar. Dan, game tidak hanya memikat anak-anak tetapi juga orang dewasa.
Sejak zaman dahulu, umat manusia telah memainkan berbagai jenis permainan – koboi dan India, pertempuran Utara versus Selatan, berburu, permainan perang, serta adu pedang, dan gulat. Rasa kegembiraan dan sentuhan kekerasan mengalir di nadi kita. Apa yang membuat video game menarik adalah penuh aksi dan sifatnya tiga dimensi, anda dapat menemukan lebih lengkapnya di berita dan informasi tekno dan gadget. Mereka dapat dimainkan bahkan sendiri, memiliki grafik yang menarik, dan serba cepat.
Meskipun banyak artikel yang berfokus pada mengapa bermain game itu jahat atau merugikan kesehatan, di sini kami menyajikan 10 alasan untuk bermain video game!
1. Bermain video game meningkatkan kemampuan berpikir cepat saat permainan berlangsung. Pikiran dapat membuat keputusan cepat tentang strategi selanjutnya yang akan diambil.
2. Banyak anak yang rajin bermain mendapatkan hasil yang lebih baik dalam tes penglihatan. Video game melatih mata.
3. Banyak permainan yang mengembangkan keterampilan logis. Gamer harus membangun kota atau seluruh negara atau merencanakan perang sedemikian rupa sehingga mereka menang.
4. Video game mempertajam kemampuan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah. Kedua kualitas ini sangat dihargai dan dihargai di dunia kita yang serba cepat.
5. Anda akan terkejut mengetahui bahwa anak-anak yang bermain video game unggul di sekolah dan matematika. Bermain game meningkatkan fungsi otak.
6. Bermain meningkatkan koordinasi gerakan tangan dan kemampuan untuk berkonsentrasi tanpa terganggu. Permainan tersebut memikat anak-anak dan anak-anak dapat bermain dengan tingkat fokus yang tinggi yang memblokir semua suara dan gangguan dari sekitarnya.
7. Karena banyak permainan didasarkan pada fakta, anak-anak belajar banyak tentang perintis, perencanaan bisnis, arsitektur kota, komunikasi, dan banyak lagi. Peneliti merasa bahwa permainan tiga dimensi membuat sejarah mudah dipelajari.
8. Permainan meningkatkan keterampilan sosial saat anak-anak belajar bermain sebagai kelompok dengan masing-masing melakukan fungsi yang berbeda. Banyak permainan telah memasukkan permainan peran dan sejak usia muda anak-anak belajar dengan cepat dari pahlawan yang mereka pilih.
9. Video game, penelitian membuktikan meningkatkan koordinasi tangan-mata serta refleks.
10. Kreativitas, imajinasi, dan mendongeng semuanya ditingkatkan dan anak-anak mampu memahami alur cerita serta landasannya. Video game memicu semangat petualangan dan keberanian pada anak-anak kota yang sebaliknya hidup adalah lingkungan yang dapat diprediksi.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, video game memiliki kegunaannya sendiri dan bahkan dapat dianggap sebagai alat pembelajaran. Mereka membantu anak-anak memproses informasi lebih cepat dan mengambil keputusan dengan cepat. Banyak yang dapat menggunakan bakat mereka untuk menyempurnakan desain dan strategi game. Pemain video game menjadi tentara, ahli bedah, arsitek, perancang perangkat lunak, ilmuwan, dan banyak lagi yang sukses. Game mengajarkan etika, keuangan, pemerintahan, tata kota, serta perilaku sosial. Yang perlu dilakukan adalah mengetahui konten game dan mengatur jumlah jam bermain sehingga keuntungan yang didapat dan kerugian dapat dihindari.